Jokowi Evaluasi dan Tinjau Proyek Nasional

Jokowi Evaluasi dan Tinjau Proyek Nasional

Presiden Joko Widodo(Jokowi) telah meminta peninjauan proyek strategis negara untuk mengevaluasi proyek mana yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak dapat dilakukan.

“Saya sudah meminta Menteri Koordinator Perekonomian [Darmin Nasution] untuk mempelajari proyek mana yang bisa dieksekusi dan proyek mana yang tidak bisa,” kata Jokowi saat rapat kabinet di Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin.

Proyek strategis tersebut didasarkan pada Peraturan Presiden No. 3/2016 dan menerima perlakuan khusus seperti pembebasan lahan yang lebih cepat dan penerbitan izin usaha yang lebih cepat.

Awalnya, pemerintah memperkenalkan 225 proyek strategis, namun jumlahnya direvisi menjadi 245 berdasarkan Peraturan Presiden No. 58/2017.

Menurut data Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), pada Desember 2017, 26 proyek strategis telah selesai – 20 proyek diselesaikan pada 2016 dengan enam proyek lainnya selesai tahun lalu.

Sementara itu, Darmin mengatakan ia khawatir dengan nasib proyek di tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). “Saya mulai khawatir dengan beberapa KEK, yang telah direncanakan dalam dua atau tiga tahun terakhir dan akan dilantik, namun kemajuannya tetap tidak pasti,” katanya di kantornya, menambahkan bahwa dia akan mengusulkan untuk menghentikan pengembangan KEK tersebut.

Dia mengatakan pembebasan lahan merupakan isu utama yang dihadapi pembangunan KEK. Oleh karena itu, untuk setiap usulan KEK, pemrakarsa diminta untuk membeli setengah dari lahan yang akan digunakan.

Pembangunan era Presiden Jokowi khususnya infrastruktur memang menjadi salah satu perhatian besar dari Jokowi. Beberapa wilayah yang sebelumnya belum terjamah dengan berbagai infrastruktur yang memadai kini digenjot dan dibangun untuk mengejar ketertinggalan beberapa daerah Indonesia sehingga juga dapat merasakan kemajuan infrastruktur seperti pada daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.

Daerah Timur Indonesia menjadi salah satu perhatian Presiden Jokowi, karena memang kawasan ini sudah lama tidak ditangani secara khusus. Ada pun proyek nasional yang sudah dapat dirasakan hingga saat ini adalah pembangunan tol dibeberapa wilayah di Indonesia serta terus melakukan perbaikan infrastruktru lainnya.