Fakta Terbaru Tentang Gempa dan Tsunami Sulteng

Fakta Terbaru Tentang Gempa dan Tsunami Sulteng

Belum lama, Indonesia berduka dengan gempa bumi yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat(NTB). Hanya berselang beberapa bulan pasca gempa bumi NTB, Indonesia lagi-lagi harus berduka karena daerah lain yakni Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah(Sulteng) juga mengalami gempa bahkan gempat tersebut juga membuat Tsunami dan menghantam sebagian wilayah tersebut.

Kejadian gempa bumi dan tsunami ini tercatat terakhir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) pada 30 September 2018 telah menewaskan setidaknya 832 orang. Jumlah tersebut 821 diantaranya dari kota Palu sedangkan sisanya dari Donggala.

Selain korban meninggal, korban luka-luka akibat bencana ini tercatat sebanyak 540 orang serta membuat 16.732 masyarakat harus mengungsi pada 24 titik lantaran bencana gempa bumi dan tsunami ini.

Ucapan bela sungkawa dari berbagai negara pun berdatangan. Sekali lagi, Indonesia harus menghadapi bencana alam, meskipun ini berlangsung tidak lama setelah kejadian gempa di NTB.

Korban jiwa dimakamkan secara massal

Beberapa korban jiwa gempa bumi dan tsunami ini telah dimakamkan secara massal. Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menegaskan bahwa korban akan dimakamkan secara layak meskipun dikebumikan secara massal.

Dengan alasan kesehatan, beberapa korban bencana tersebut mulai dikuburkan secara massal.

Untuk lokasi pemakaman massal ini rencananya akan ditempatkan di Jl Garuda, Palu.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola telah menetapkan daerah tersebut berstatus tanggap darurat selama 2 minggu. Status ini akan berakhir pada 11 Oktober 2018 mendatang.

Beberapa korban masih belum diketahui nasibnya, bukan hanya WNI saja melainkan juga WNA.

Setidaknya ada 71 WNA yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Terdapat WNA asal Singapura, Belgia, hingga Jerman yang pada saat gempa terjadi sedang berada di Palu. Korban WNA ini pun akan diupayakan untuk ditemukan dengan cepat.

Pasca gempa ini, Presiden Jokowi pun berangkat menuju Palu guna memantau langsung perkembangan dan hal penting lain yang sedang terjadi disana. Kedatangan Presiden Jokowi ke Palu ini juga diharapkan bisa membuat penanganan pasca bencana alam di Palu dan Donggala, Sulteng bisa teratasi dengan cepat.