443.000 Personel Polisi Ditugaskan Promosikan Pancasila

443.000 Personel Polisi Ditugaskan Promosikan Pancasila

Mantan Presiden dan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengunjungi markas besar Kepolisian Republik Indonesia pada hari Rabu untuk bertemu dengan petinggi polisi menjelang peresmiannya sebagai penasihat utama Badan Pendidikan Ideologi Pancasila (BPIP).

Juru bicara Kepolisian Nasional Insp. Jenderal Setyo Wasisto mengatakan mantan presiden membahas program masa depan tentang menyebarkan nilai-nilai Pancasila dengan petinggi, termasuk kepala polisi Jenderal Tito Karnavian.

“Ada sejumlah besar personil kami di seluruh negeri – sekitar 443.000 – yang cocok untuk mempromosikan ideologi negara Pancasila,” kata Setyo setelah pertemuan tersebut, menambahkan bahwa kedua institusi tersebut mungkin menandatangani nota kesepahaman di masa depan.

Megawati, yang didampingi oleh mantan wakil presiden dan penasihat BPIP, Try Sutrisno dan Unit Kerja Presiden untuk Pelaksanaan Ideologi Negara Kepala Pancasila Yudi Latif, disambut oleh Tito dengan upacara ketika ia tiba di markas besar.

“Upacara diadakan karena Ibu Megawati adalah tamu kehormatan karena posisinya sebagai mantan presiden. Upacara serupa juga diadakan untuk tamu kehormatan lainnya, ”kata Setyo.

Perkuat dan promosikan Pancasila

Rabu lalu, Yudi bertemu dengan Panglima TNI (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto untuk membahas topik yang sama. TNI telah sepakat untuk mengerahkan personilnya untuk mempromosikan Pancasila kepada rakyat.

Memang saat ini dianggap sebagai salah satu ujian bagi Indonesia, dengan semakin terkikisnya ideologi Pancasila dengan pengaruh ideologi lain. Banyak kasus yang tersebar di media sosial yang mengatakan secara gamblang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi keamaan atau dengan ideologi lain, namun pemerintah Indonesia terus mengajak masyarakat untuk ambil bagian sehingga dapat melawan berita-berita propaganda dan hoax yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi apa pun.

Saat ini, masuk ke tahun politik, khususnya pada tahun 2019 mendatang membuat banyak kekhawatiran akan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk melakukan hal buruk. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka masyarakat diminta untuk tetap aktif dan tidak mudah di adu domba dengan berita bohong(hoax) terutama dengan ajakan untuk mencoba mengganti ideologi Pancasila.