Rencana pembangunan apartemen untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) yang banyak menuai kontroversi akhirnya dibatalkan. Hal ini disampaikan oleh Setya Novanto selaku ketua DPR. Pembatalan ini diambil oleh pihak DPR dikarenakan tidak ingin gejolak kontroversi terus terjadi di masyarakat.
Ketua DPR mengatakan telah berbicara dengan Fahri Hamzah yang merupakan wakil ketua DPR dan juga ketua tim pengkajian dalam pembangunan apartemen DPR ini. Dengan pembicaraan terhadap Fahri ini, akhirnya rencana untuk membangun komplek apartemen untuk para anggota DPR secara penuh dinyatakan batal.
Menurut Setya Novanto, rumah dinas milik anggota DPR yang berada di kawasan Ulujami dan Kalibata saat ini sudah cukup. Jika pun apartemen seperti yang diwacanakan jadi, namun pengembalian aset negara dan lainnya akan rumit dalam proses pengembaliannya, oleh karena itu menurut ketua DPR rencana pembangunan apartemen ini pun dibatalkan.
Selain hal teknis tersebut, Setya Novanto juga menjelaskan salah satu alasan lain pembatalan proyek ini adalah karena mendengar aspirasi dari rakyat. Memang banyak masyarakat yang menilai bahwa pembangunan apartemen untuk anggota DPR ini tidak perlu dan tidak mendesak, oleh sebab itu dana yang seharusnya untuk pembiayaan apartemen disebut lebih layak untuk dialokasikan ke sektor lainnya.
Ada pun dari masing-masing fraksi yang ada di DPR berbeda pendapat tentang persoalan dalam pembangunan apartemen seperti yang diwacanakan ini. Fraksi-fraksi dari partai seperti PKB, NasDem, PPP, dan PAN menyatakan menolak keras rencana pembangunan apartemen untuk para anggota DPR ini.
Sisa dari anggota fraksi lain mendukung wacana ini. Masyarakat sendiri lebih dominan mengkritisi rencana dari pihak anggota DPR yang mendukung dan mencoba mewujudkan rencana ini. Tetapi semua hal tersebut telah berakhir dengan pernyataan Setya Novanto yang telah mengatakan pembatalan dari rencana besar tersebut.
Fahri Hamzah sendiri harus puas dengan keputusan ini. Meskipun membatalkan rencana pembangunan apartemen untuk anggota DPR, Fahri tampaknya tidak puas dan mengkritisi para penolak dengan dalih semua rencana yang coba dilakukan oleh DPR selalu mendapat stigma negatif pada masyarakat.