Arab Saudi Kembali Tangkap Pangeran Saudi

Arab Saudi Kembali Tangkap Pangeran Saudi

Pihak berwenang Saudi telah menangkap 11 pangeran yang melakukan demonstrasi menentang langkah-langkah penghematan kerajaan tersebut dan sebuah laporan tatap muka, sebuah situs berita yang dekat dengan pemerintah melaporkan pada hari Sabtu.

Sabq mengatakan istana kerajaan, Qasr al-Hokm, terhadap keputusan pemerintah untuk berhenti membayar tagihan air dan listrik bangsawan.

Mereka juga menuntut “kompensasi finansial” setelah sepupu mereka dipidana karena kejahatan yang tidak disebutkan.

Para pangeran dipindahkan ke penjara Ha’ir dengan keamanan tinggi di ibukota “di depan pengadilan mereka”, Sabq mengatakan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Dikatakan para pangeran “mendorong para penjaga kerajaan untuk campur tangan dan menangkap mereka.” Qasr al-Hokm, mendorong para penjaga kerajaan untuk campur tangan dan menangkap mereka.

Pejabat Saudi yang dihubungi AFP Sabtu tidak segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Arab Saudi telah memperkenalkan serangkaian langkah-langkah penghematan selama dua tahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran karena kemerosotan global harga minyak menyebabkan defisit anggaran menggelembung.

Dorongan kerajaan untuk mendiversifikasi ekonomi bergantung pada minyaknya telah dikaitkan dengan 200 pangeran pada bulan November dalam pembersihan anti-korupsi yang dipelopori oleh Pangeran Pangeran Mohammed bin Salman yang kuat, putra raja dan pewaris takhta.

Hotel Ritz-Carlton di Riyadh, yang telah berubah menjadi penjara mewah.

Raja Salman pada hari Sabtu mengumumkan dorongan dalam tunjangan dan keringanan pajak untuk warga Saudi, bahwa mereka dipekerjakan di sektor militer atau publik.

Organisasi Buruh Internasional memperkirakan bahwa pengangguran di antara orang Saudi berusia 15 sampai 25 tahun mencapai 36,2 persen tahun lalu.

Penangkapan-penangkapan yang dilakukan oleh Arab Saudi kepada orang penting di Saudi dipandang sebagai langkah berani. Ada pun sejak diambil alih oleh anak Raja Salman, pemerintah Saudi secara serius melakukan penangkapan untuk pejabat dan pangeran yang terindikasi korupsi. Selain hal tersebut, beberapa aturan baru dilakukan di Saudi guna mendukung pemerintah Arab Saudi tidak hanya mengandalkan dari industri perminyakan.