Kapal pesiar terbesar di dunia dari Royal Caribbean yang diberi nama Wonder of The Seas, akhirnya siap berlayar setelah penantian panjang selama tiga tahun proses pembuatan. Kapal pesiar tersebut telah dikirim sejak bulan lalu dari tempat pembuatannya, yakni galangan kapal Chantiers de l’Atlantique di Saint-Nazaire, Prancis.
Rencananya kapal pesiar ini akan melakukan pelayaran perdananya pada 4 Maret 2022 mendatang dari Fort Lauderdale di Florida, Amerika Serikat (AS) ke Karibia. Setelah itu, pihak Royal Caribbean akan meluncurkan pelayaran Western Mediterranean pada Mei mendatang dari Barcelona, Spanyol dan Roma, Italia.
Kapal yang tingginya mencapai sekitar 362 meter tersebut memiliki 18 dek dan mampu mengangkut hingga 6.988 tamu serta 2.300 awak kapal. Kapal pesiar mewah ini akan dioperasikan selama lima hingga tujuh malam pada bulan Maret mendatang.
Wakil Presiden Operasional Hotel Royal Caribbean International, Mark Tamis mengaku bahwa pihaknya merasa senang untuk menyambut tamu-tamunya dan memperkenalkan Wonder of The Seas. Ia juga mengatakan telah memanfaatkan para ahli di seluruh Royal Caribbean mulai dari perencanaan hingga peluncuran kapal pesiar tersebut, serta menggabungkan saran tamu dan feedback mitra perjalanan mereka untuk menciptakan sesuatu yang menakjubkan.
Wonder of The Seas memiliki desain yang berbeda dengan kapal pesiar milik Royal Caribbean sebelumnya. Kali ini mereka mendesain ulang dek atas kapal serta menambahkan lingkungan baru.
Wonder of The Seas terdiri dari delapan bagian, di mana salah satunya berisi lebih dari 20.000 tanaman asli. Tak hanya itu, kapal ini juga dilengkapi dengan perosotan tertinggi di laut, atraksi luncur gantung atau zipline setinggi sepuluh dek, serta layar bioskop raksasa yang ditempatkan di pinggir kolam untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penumpang.
Wonder of The Seas merupakan kapal pesiar ketiga dari Royal Caribbean yang menawarkan Ultimate Family Suite, dengan fasilitas jacuzzi pribadi yang menghadap ke laut. Ultimate Family Suite yang berkapasitas hingga sepuluh penumpang ini juga menawarkan ruang pribadi dengan sistem permainan video serta akses ke semua permainan yang diinginkan anak-anak.
Kapal pesiar tersebut awalnya direncanakan untuk dikirim pada tahun 2021. Namun rencana ini harus diundur akibat pandemi Covid-19. Industri kapal pesiar memang mengalami dampak akibat pandemi selama dua tahun terakhir.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pun mengumumkan bahwa berlayar dengan kapal pesiar merupakan perjalanan dengan resiko tinggi penularan Covid-19. Hal tersebut diumumkan pada akhir Desember lalu. Ini dikarenakan adanya peningkatan infeksi di kalangan penumpang dan awak kapal setelah munculnya varian Omicron.
Lalu pada Januari 2022, aturan pembatasan dari CDC karena Covid-19 akhirnya bersifat opsional untuk sebagian besar kapal pesiar. Dan akhirnya pada bulan Februari ini, CDC menurunkan tingkat resiko pelayaran kapal pesiar dari Level Empat ke Level Tiga. Ini artinya, orang-orang dapat melakukan perjalanan dengan kapal pesiar, asalkan mereka telah memperoleh vaksinasi Covid-19 secara penuh sebelum berlayar.
Berdasarkan aturan CDC yang berlaku sampai 15 Januari lalu, penumpang dan awak kapal wajib sudah divaksinasi minimal sebanyak 95 persen. Beberapa jalur pelayaran bahkan mewajibkan vaksinasi bagi 100 persen penumpang dan awak kapal.
Saat ini, jalur pelayaran mewajibkan semua tamu yang berusia di atas 12 tahun untuk divaksinasi secara penuh. Sementara penumpang yang berusia di atas dua tahun harus menyertakan hasil tes negatif Covid-19 sebelum berlayar. Pengunjung juga diharuskan memakai masker saat berada di area umum tertutup di atas kapal.