Masa-masa remaja memang kerap sekali menjadi salah satu masa yang akrab dengan hal-hal nakal. Selain tugas pendidik di sekolah, sebagai orang tua, ini juga merupakan salah satu tanggung jawab untuk bisa mendidik anak sehingga tidak melakukan perbuatan nakal yang melampau batas.
Beberapa hari terakhir, beredar kabar bahwa ditemukan beberapa remaja yang mabuk dengan menggunakan air rebusan pembalut wanita. Ya benar, mereka merebus pembalut wanita dengan air lalu meminumnya dan ini pun membuat para remaja tanggung tersebut teler.
Usut punya usut, ternyata bukan hanya pembalut yang coba digunakan untuk direbus lalu diminum untuk mabuk. Hal lain yang juga tidak kalah membuat geleng-geleng kepala adalah penggunaan air rebusan popok bayi untuk diminum hingga membuat remaja tersebut mabuk.
Kabar tentang remaja yang mabuk dengan menggunakan air rebusan pembalut dan popok bayi ini pun sampai ke Indonesia Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek. Menteri Nila mengaku terkejut mengenai kabar tersebut.
Selain terkejut, Menteri Nila juga menyayangkan perbuatan yang dilakukan oleh remaja tersebut. Tentu saja kandungan dalam pembalut atau popok bayi memiliki bahan kimia yang bisa membahayakan bagi ginjal, hati, dan yang lainnya yang bisa menyebabkan kanker.
Kementerian Kesehatan akan mencari tahu dampak air minum pembalut wanita dan juga mencoba menemukan cara untuk meningkatkan kehidupan kencan kaum muda.
Kemenkes yang mengetahui hal ini pun akan menyelediki lebih lanjut mengenai dampak apa yang bisa ditimbulkan dengan mengkonsumsi air rebusan pembalut atau popok ini.
Beberapa pihak yang ditanyai oleh berbagai media terkait dampak dari air rebusan pembalut ini pun belum bisa memberikan informasi detail tentang dampak yang bisa ditimbulkan. Perlu pengujian lebih lanjut dan mempelajari kandungan dalam pembalut yang dikonsumsi pada tubuh yang bisa membahayakan dalam tubuh.
Tren meminum air rebusan pembalut ini ternyata disinyalir baru terjadi sekitar 3 bulan lalu dan awalnya terjadi di daerah Jawa Tengah.
Kepala Bidang Pemberantasaan (Kabid Brantas) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng AKBP Suprinanto di Jawa Tengah mengatakan bahwa tren meminum air rebusan ini terjaid beberapa bulan lalu dan pihak-nya telah meminta bantuan pada psikolog melihat tren yang membuat geleng-geleng kepala ini.