Powerbank merupakan perangkat yang sangat berguna untuk dibawa saat bepergian. Dengan membawa powerbank, kita tak perlu takut akan kehabisan baterai ponsel saat berada jauh dari rumah atau jauh dari fasilitas untuk mengisi daya baterai ponsel.
Memiliki ponsel dengan baterai yang selalu terisi penuh tentunya akan sangat berguna saat bepergian. Selain untuk menunjang komunikasi, kita juga tak perlu was-was atau takut baterai akan habis saat mengambil puluhan foto atau merekam video saat bepergian.
Namun, pernahkah Anda khawatir untuk membawa powerbank saat bepergian dengan pesawat? Belum lagi ada peraturan yang melarang powerbank tertentu ke dalam kabin pesawat. Jadi, bagaimana powerbank yang aman untuk dibawa ke dalam pesawat?
- Amati kapasitas powerbank
International Air Transport Association (IATA) telah menetapkan bahwa penumpang pesawat dapat membawa powerbank dengan kapasitas di bawah 100 Wh (watt hour) ke dalam kabin pesawat. Sementara itu powerbank dengan kapasitas 100 Wh sampai 160 Wh akan memerlukan persetujuan dari pihak maskapai terlebih dahulu untuk dapat dibawa ke dalam kabin pesawat. Dan powerbank dengan kapasitas di atas 160 Wh tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam pesawat.
- Cara menghitung kapasitas powerbank dalam watt hour
Peraturan yang diikuti oleh semua maskapai penerbangan ini menggunakan batas kapasitas powerbank dalam satuan watt hour. Padahal, kapasitas yang biasa kita amati dalam powerbank biasanya dalam satuan mAh atau miliampere hour, yaitu keluaran arus baterai powerbank dalam 1 jam. Lalu bagaimana cara mengetahui kapasitas powerbank dalam Wh?
Satuan Wh menyatakan energi maksimal yang dapat dikeluarkan oleh powerbank. Untuk mengubah satuan mAh menjadi Wh, kita perlu mengalikan kapasitas powerbank dalam mAh dengan voltase baterai powerbank yang biasanya tertera pada powerbank tersebut.
Jadi misalnya Anda memiliki powerbank berkapasitas 10.000 mAh, dan pada powerbank tersebut tertera voltase baterainya sebesar 3,85 volt. Maka energi powerbank tersebut adalah 38.500 mWh atau 38,5 Wh. Jadi powerbank ini dapat dibawa ke dalam kabin pesawat.
- Apakah ada powerbank dengan kapasitas di atas 100 Wh?
Saat Anda memiliki powerbank berkapasitas 10.000 mAh dengan voltase 3,85 volt, mungkin Anda merasa semua powerbank aman karena pada kapasitas ini, energi powerbank jauh di bawah 100 Wh. Namun tidak berarti semua powerbank aman dibawa ke dalam pesawat.
Misalnya powerbank dengan kapasitas di atas 20.000 mAh, sebaiknya hitunglah terlebih dahulu kapasitasnya dalam Wh, apakah masih berada di bawah 100 Wh untuk memastikan tetap aman saat dibawa ke kabin pesawat.
Beberapa powerbank juga ada yang memiliki kapasitas di atas 40.000 mAh. Sehingga saat dihitung kapasitasnya dalam Wh, akan melebihi 100 Wh, namun masih di bawah 160 Wh. Maka untuk membawa powerbank ini ke dalam pesawat, perlu persetujuan dari maskapai terlebih dahulu.
- Dibawa ke kabin pesawat, bukan ke bagasi check-in
Perlu diperhatikan bahwa powerbank dengan kapasitas berapapun hanya dapat diizinkan untuk dibawa ke kabin pesawat, bukan dimasukkan ke dalam bagasi saat check-in. Mengapa?
Powerbank memiliki baterai lithium ion rechargeable yang rawan terbakar. Pada kapasitas berapapun, pada kondisi tertentu baterai lithium dapat terbakar. Jika powerbank disimpan di dalam bagasi, saat terjadi hal yang diinginkan, baterai yang terbakar pada powerbank tidak dapat langsung diketahui.
Namun jika baterai terbakar ada di dalam kabin, maka akan langsung dapat dilakukan tindakan yang diperlukan sehingga tidak menimbulkan ancaman yang berbahaya.