Peritel otomotif PT Magnum Molis Indonesia telah meluncurkan tujuh jenis sepeda motor listrik pada hari Kamis di Batam, Kepulauan Riau.
Kendaraan yang benar-benar knocked down (CKD), yang dirakit sepenuhnya di Batam, dengan 60 persen komponen sepeda motor berasal dari China dan bagian-bagian yang tersisa diproduksi di dalam negeri.
Direktur Utama Magnum Molis Indonesia Cahya mengatakan bahwa perusahaan telah menginvestasikan Rp 50 miliar (US $ 3,6 juta) untuk proyek tersebut dan telah terjual habis dalam waktu dua bulan setelah uji coba pasar.
“Kami percaya motor listrik memiliki potensi pasar yang besar,” kata Cahya, menambahkan bahwa di Batam, harganya lebih murah untuk menggerakkan sepeda motor listrik daripada sepeda motor bertenaga gas.
Dia menjelaskan bahwa bensin mahal di Riau dan pemilik sepeda motor harus menghabiskan sekitar Rp 400.000 sebulan untuk bahan bakar. Sementara itu, pemilik sepeda motor listrik hanya perlu menghabiskan sekitar Rp 40.000 sebulan untuk mengisi ulang baterai.
Baterai motor listrik Magnum Molis sekitar 80 kilometer dengan kecepatan 60 kilometer per jam, tambahnya.
Perusahaan tersebut memiliki pabrik perakitan berkapasitas 1.000 unit per bulan, kata Cahya, menambahkan bahwa beberapa orang telah mengajukan proposal untuk menjadi dealer.
Secara terpisah, ketua Zona Perdagangan Bebas Batam Luki Dinarsyah Tuwo menyarankan perusahaan untuk menjual sepeda motor listriknya ke pasar luar pulau, menjanjikan untuk memfasilitasi dokumen-dokumen yang diperlukan.
Perkembangan teknologi dan kemajuan lainnya membuat inovasi seperti motor listrik ini menjadi salah satu solusi karena keterbatasan minyak bumi. Motor listrik menjadi salah satu solusi ditengah bahan bakar minyak yang memang cenderung selalu naik dan dengan listrik yang lebih ramah kantong, bisa menjadi alternatif solusi dalam mengehmat anggaran khususnya untuk pengehematan dalam pengeluaran untuk biaya bahan bakar minyak.