Kepolisian Depok Cari Tau Tentang Skandal Mahasiswa UI

Kepolisian Depok Cari Tau Tentang Skandal Mahasiswa UI

Polisi Depok sedang melakukan patroli maya untuk menemukan tersangka di balik peredaran video porno yang diduga melibatkan alumni Universitas Indonesia di Jawa Barat.

“Kami masih menyelidiki kasus ini melalui media sosial,” kata kepala detektif polisi dan kepala satuan kejahatan. Putu Kholis Aryana mengatakan kepada tempo.co pada hari Rabu. “Kami memiliki pasukan cyber [untuk menangani kasus ini].”

Pengguna media sosial pun dengan cepat mengidentifikasikan wanita dalam video tersebut, yang berlangsung empat menit dan 59 detik, seperti yang terkait dengan Universitas Indonesia (UI) di Depok. Identitas pria itu tidak diketahui.

UI kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa dirinya memang lulusan universitas.

“Karena dia sekarang alumni, konsekuensi dari peredaran video adalah tanggung jawab pribadinya,” kata juru bicara universitas Egia Etha Tarigan pada hari Rabu malam.

Video yang diduga atas nama Hana Anisa menjadi perbincangan netizen Indonesia akhir-akhir ini. Hal ini tak terlepas dari beredarnya video mesum yang diduga dilakukan oleh perempuan yang disangka merupakan mahasiswi Universitas Indonesia.

Sementara pihak kampus mengatakan memang Hana Anisa merupakan alumni dan tak mengelak mengatakan bahwa Anisa pernah kuliah di UI. Meskipun demikian, pihak kampus mengatakan bahwa Anisa sudah lulus dan saat ini berstatus sebagai alumni.

Dengan status alumni ini, maka UI mengatakan tidak terlibat dan masalah hukum dan sejenisnya diserahkan pada pihak kepolisian untuk diproses kepada terduga video mesum itu. Karena sudah alumni, maka pihak UI mengatakan tidak bisa terkait dan itu merupakan masalah perorangaan dan tidak melibatkan pihak kampus.

Ini bukanlah kehebohan pertama akibat peredaran video mesum dikalangan akademisi. Beberapa waktu lalu, terdapat video serupa yang diduga dilakukan oleh pelajar. Ini juga merupakan kasus kesekian yang melibatkan mereka yang berstatus sebagai kalangan terdidik dan tersebarnya video mesum yang mengakibatkan harus berurusan dengan hukum.