Pastinya akan sangat mengesalkan jika kita melihat banyak sampah-sampah yang tertumpuk disungai. Pastinya hal tersebut akan membuat kondisi sungai menjadi memprihatinkan. Tentunya akan banyak masalah jika keadaan seperti ini terus berlangsung. Masalah kesehatan sudah pasti menjadi masalah serius.
Dan hal ini terjadi disalah satu kota besar di Indonesia, yaitu Surabaya. Dimana salah satu sungainya yaitu sungai Kalianak bermasalah dalam penumpukan sampah dalam alirannya. Inilah yang saat ini sedang menjadi sorotan tajam DPRD Kota Surabaya saat melihat betapa memprihatinkan kondisi sungai Kalianak yang berada dalam 2 kecamatan di Surabaya yaitu kecamatan Krembangan dan kecamatan Asemrowo.
DPRD Kota Surabaya melihat jika kondisi aliran sungai yang ada saat ini ternyata sudah sangat parah. Itu karena lebar sungai Kalianak saat ini sudah tertutup oleh banyaknya bangunan liar serta sampah-sampah yang dibuang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal inilah yang disesalkan oleh DPRD Kota Surabaya, terlebih melihat jika sebenarnya sungai Kalianak ini menjadi jalan utama air yang harusnya bisa mengalir ke muara laut. Bayangkan saja, pada awalnya lebar sungai Kalianak ini adalah kurang lebih 30 meter.
Tapi lihat apa yang terjadi sekarang? Lebar sungai ini pada saat ini hanya menyisakan beberapa jengkal saja. Ironis bukan? DPRD Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota Surabaya melakukan langkah yang cepat dengan normalisasi sungai agar fungsi sungai bisa kembali seperti sediakala. DPRD Kota Surabaya hanya miris jika harus melihat warga yang tinggal dialiran sungai terkena dampak seperti banjir yang datang jika terjadi hujan.
DPRD Kota Surabaya melalui juru bicaranya, yaitu Sekretaris Komisi C, Camelia Habibah mengatakan semua itu dalam pembicaraannya terkait normalisasi sungai Kalianak bersama pemerintah Kota Surabaya, warga yang tinggal disepanjang aliran sungai dan turut juga diundang LKMK terkait. Dalam acara hearing tersebut, ditampilkan juga dokumentasi terkait dari kondisi terkini sungai Kalianak yang sebagian besar sudah ditutupi oleh sampah dan banyaknya bangunan liar dari kayu yang sudah seharusnya tidak ada. Bahkan juga ditunjukan beberapa bangunan yang ternyata sudah sangat permanen, berdiri dipinggir sungai tersebut.
Camelia menegaskan jika sebenarnya, sungai Kalianak sudah seharusnya bisa dilalui oleh banyak perahu yang mengangkut barang, tapi yang dilihatnya sekarang ada kondisi sungai Kalianak yang sungguh memprihatinkan. Sudah sangat rapat dengan pemukiman dari kayu serta beberapa bangunan yang sudah permanen. Tentunya untuk bisa mendirikan bangunan tersebut, mereka membuat pondasi yang menancap langsung kedasar sungai, dimana pondasi-pondasi itulah yang membuat air sungai susah untuk bisa mengalir.
Terlebih ditambah dengan banyaknya sampah yang ada membuat kondisi sungai Kalianak sudah harus menjadi prioritas utama Pemerintah Kota Surabaya untuk secepatnya melakukan normalisasi. Lebih lanjut DPRD Kota Surabaya meminta ketegasan Pemerintah Kota Surabaya agar dengan segera menertibkan semua bangunan liar tersebut. Jika ini terus dibiarkan terjadi, kemungkinan besar sungai Kalianak akan menjadi kenangan dimasa yang akan datang.