Perusahaan operator seluler Telkomsel membentuk anak perusahaan baru yakni PT Telkomsel Ekosistem Digital, Januari lalu. Sesuai namanya, fokus dari PT Telkomsel Ekosistem Digital adalah mengembangkan portofolio bisnis Telkomsel dalam ranah digital.
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan pendirian PT Telkomsel Ekosistem Digital ini selaras dengan komitmen Telkomsel. Hendri menjelaskan, Telkomsel ingin terus meningkatkan kapabilitas digital yang mencakup digital connectivity, digital platform, dan digital service. Hal ini bertujuan untuk mendorong perluasan bisnis di berbagai sektor sehingga memperkuat perekonomian digital nasional.
Hendri berharap agar PT Telkomsel Ekosistem Digital dapat mendorong dan meningkatkan potensi digital anak bangsa serta membuka peluang kolaborasi bersama pelaku bisnis dan perusahaan digital terdepan sehingga semakin mematangkan kemandirian digital Indonesia.
Sejumlah nama yang memimpin PT Telkomsel Ekosistem Digital yakni Andi Kristianto (Chief Executive Officer/CEO), Andry Firdiansyah (Chief Financial Officer/CFO and Chief Human Resources Officer/CHRO), dan Lufhi K (Chief Technology Officer/CTO).
Di awal kehadirannya, PT Telkomsel Ekosistem Digital fokus pada tiga sektor industri digital yang dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian digital nasional. Ketiga sektor tersebut adalah edu-tech, health-tech, dan gaming.
CEO PT Telkomsel Ekosistem Digital, Andi Kristianto mengungkapkan PT Telkomsel Ekosistem Digital akan memanfaatkan aset dan kapabilitas yang berada di ekosistem Telkomsel dalam segala aspek untuk menjalankan bisnis kedepannya.
Berselang dua bulan kemudian, melalui sebuah acara daring pada hari Kamis (10/03/2022), anak perusahaan Telkomsel tersebut meresmikan nama merek “Indico” sebagai identitas perusahaannya.
Andi Kristianto menjelaskan, nama Indico merupakan kependekan dari Indonesia Digital Ecosystem. Brand ini memiliki makna bahwa Telkomsel melihat Indonesia sebagai pasar yang besar dengan potensi yang juga besar, sehingga Telkomsel memanfaatkan tools digital untuk terhubung dengan ekosistem digital Indonesia.
Menurut Andi, aset dan kapabilitas yang dimiliki Telkomsel saat ini tidak hanya terbatas untuk bisnis telekomunikasi, melainkan juga bisa dimanfaatkan untuk bisnis vertikal di sektor digital yang merupakan fokus awal dari PT Telkomsel Ekosistem Digital yakni edu-tech, health-tech, dan gaming.
Indico nantinya akan menaungi bisnis digital Telkomsel di ketiga sektor tersebut, yaitu Kuncie, Fita, dan Majamojo.
Yang pertama yaitu PT Kuncie Pintar Nusantara atau yang dikenal dengan aplikasi Kuncie. Kuncie merupakan platform yang menyediakan video edukasi bagi masyarakat Indonesia. Aplikasi tersebut diluncurkan Telkomsel pada Juli 2021.
Kedua adalah PT Fita Sehat Nusantara yang telah diluncurkan pada November 2021 Aplikasi Fita merupakan platform manajemen kesehatan yang memberikan pengguna berbagai macam program gaya hidup sehat dengan konten-konten yang relevan. Sekarang, kedua platform digital tersebut dialihkan di bawah naungan Indico.
Majamojo sendiri merupakan bisnis digital Telkomsel yang baru diresmikan bulan Februari 2022 lalu. Majamojo adalah merek dari perusahaan patungan antara Telkomsel melalui PT Telkomsel Ekosistem Digital dan GoTo melalui PT Aplikasi Media Anak Bangsa (AMAB). Perusahaan patungan tersebut bernama PT Games Karya Nusantara.
Fokus dari Majamojo adalah pada segmen pengembangan game melalui kemitraan strategis dengan sejumlah studio game pihak ketiga. Majamojo juga akan menjadi perusahaan penerbit (publisher) game, serta membantu mendorong penerobosan dan dominasi dalam industri game lokal nasional khususnya untuk platform mobile.
Dengan menaungi ketiga platform digital tersebut, Andi berharap Indico dapat memanfaatkan aset dan kapabilitas Telkomsel sehingga mampu berinovasi dan semakin maju bersama para inovator lainnya.