Di era digital sekarang ini, tak bisa dipungkiri kehadiran gadget khususnya smartphone telah melekat pada kehidupan sehari-hari. Smartphone memang hadir dengan banyak fungsi yang dapat menunjang berbagai kebutuhan manusia, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga hiburan.
Sayangnya, tak jarang gadget juga digunakan oleh para orang tua sebagai senjata untuk ‘mendiamkan’ anak mereka ketika rewel. Jika hal ini terus terjadi, justru lebih banyak efek negatif yang akan ditimbulkan. Salah satunya, anak menjadi kecanduan gadget.
Kebiasaan main gadget terus menerus pada anak akan berdampak buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang, baik fisik maupun mental. Lalu bagaimanakah ciri-ciri anak yang kecanduan gadget?
Salah satu ciri yang paling mudah dikenali pada anak yang kecanduan gadget yaitu mereka hampir tidak bisa melepaskan diri dari gadget. Sebagai contoh, anak selalu mencari dan mengambil gadgetnya ketika bangun tidur atau sepulang sekolah, serta selalu membawa gadgetnya untuk ditonton ketika makan di meja makan.
Umumnya kegiatan yang paling sering dilakukan anak dengan gadgetnya adalah bermain game atau menonton youtube. Adapun tanda atau gejala anak yang kecanduan gadget biasanya adalah sebagai berikut :
- Lupa waktu saat bermain gadget
- Merasa gelisah ketika tidak bermain gadget
- Sulit untuk berhenti ketika telah mulai memainkan gadget
- Tidak tertarik dengan dunia luar
- Berbohong kepada orang tua mengenai waktu yang telah mereka habiskan untuk bermain gadget
- Tidak mau berhenti menggunakan gadget walaupun sudah mengetahui efek negatif yang ditimbulkan
Jika anak Anda telah menunjukkan tanda-tanda di atas, hal ini tidak boleh dianggap enteng. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan dari kecanduan gadget mencakup gangguan fisik dan psikologis.
Gangguan fisik yang mungkin dapat dialami yakni susah tidur, nyeri punggung, gangguan pada penglihatan, serta sakit kepala. Sementara secara psikologis, anak yang kecanduan gadget cenderung mudah merasa cemas, sering bohong, dan merasa kesepian. Jika terus berlanjut, ini juga dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan sosialisasi anak.
Agar tidak semakin parah, orang tua memegang peran penting untuk mengontrol penggunaan gadget pada anak agar tidak berlebihan, baik secara durasi maupun konten. Sebagai orang tua, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak Anda.
- Memberikan contoh yang baik
Anak tentunya belajar dari lingkungan sekitarnya, yang paling dekat adalah orang tuanya. Jika Anda ingin anak Anda mau melepas gadgetnya, Anda sendiri harus mampu mengatur waktu untuk penggunaan gadget dengan bijak. Contohnya, ketika Anda meminta anak Anda untuk berhenti bermain gadget, maka sebaiknya Anda juga meletakkan gadget Anda. - Membatasi penggunaan gadget pada anak
Berikan pengawasan serta pembatasan kepada anak dalam menggunakan gadget, misalnya 1-2 jam dalam sehari. Anda juga dapat menggunakan aplikasi tambahan yang bisa membantu Anda untuk membatasi waktu anak Anda bermain gadget, seperti Google Family Link. Dengan aplikasi ini, gadget anak Anda akan terkunci secara otomatis ketika telah digunakan selama waktu yang diperbolehkan. Tak hanya itu, Family Link juga dapat membatasi aplikasi yang boleh digunakan pada gadget anak Anda. Sangat membantu, bukan? - Alihkan dengan aktivitas fisik baik di dalam maupun di luar rumah
Ajaklah anak Anda untuk melakukan kegiatan fisik seperti lari pagi atau bersepeda, memasak bersama, atau menemaninya bermain dengan mainan favoritnya. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian anak dari gadgetnya, tapi juga membuat mereka lebih sehat.
Penggunaan gadget untuk anak memang tak sepenuhnya memberikan efek negatif. Karenanya, peran orang tua sangat diperlukan agar gadget menjadi lebih bermanfaat dan tidak disalahgunakan oleh anak-anak.