Aplikasi video conference semakin populer sejak masa pandemi Covid-19 yang telah ‘memaksa’ sebagian besar orang untuk beraktivitas dari rumah, termasuk sekolah dan bekerja. Salah satunya yang paling banyak digunakan yaitu Google Meet.
Google Meet merupakan aplikasi komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. Fitur utamanya meliputi panggilan audio-video dua arah dengan resolusi yang cukup tinggi yakni 720p, panggilan yang terenkripsi, filter audio untuk meredam kebisingan, mode cahaya rendah, serta masih banyak lagi.
Baru-baru ini, Google juga mempersiapkan beberapa pembaruan untuk Google Meet yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Pembaruan ini mencakup fitur hemat daya dan konsumsi data serta beberapa fitur menarik lainnya yang akan membuat meeting online menjadi lebih menyenangkan. Berikut beberapa pembaruan yang akan hadir di Google Meet.
Desain Baru
Google akan memperbarui desain tata letak pada Google Meet. Pembaruan ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak ruang bagi pengguna untuk melihat konten dan video dari pengguna lain.
Pengguna dimungkinkan untuk memasang pin atau melepas pin dalam meeting. Pengguna juga dapat memindahkan dan mengubah ukuran jendela. Nantinya, saat pengguna melepas pin, video feed akan secara otomatis berubah menjadi ukuran yang sama dengan grid peserta rapat.
Selain itu, pengguna diberikan kemampuan untuk mengubah ukuran, posisi, atau menyembunyikan sepenuhnya feed videonya sendiri. Fitur ini hanya berfungsi pada perangkatnya sendiri, sementara peserta rapat lain masih bisa melihat wajah pengguna selama kamera masih diaktifkan. Untuk menyembunyikan video feed, pengguna nantinya hanya perlu mengklik ikon “minimize” yang ada pada jendela video dirinya. Kemudian video feed wajah pengguna akan hilang dari grid peserta rapat dan berubah menjadi floating bar. Dari floating bar tersebut akan tampil beberapa opsi lanjutan, misalnya opsi “maximize” yang dapat digunakan untuk menampilkan video wajah pengguna dalam floating window.
Google juga akan memindahkan letak tombol “akhiri rapat” yang awalnya berada di antara ikon mikrofon dan kamera. Kini tombol tersebut dipindahkan ke bagian paling kanan. Tujuannya adalah untuk mencegah pemutusan sambungan yang tidak disengaja.
Hemat Kuota
Fitur yang akan dihadirkan salah satunya adalah Data Saver. Dengan fitur ini, pengguna Google Meet dapat mengikuti rapat dengan bandwidth internet rendah. Fitur ini juga dapat membatasi penggunaan data saat menggunakan jaringan seluler untuk meeting online sehingga menghemat biaya pembelian paket data, terutama untuk pengguna di Indonesia dan Brasil yang harga paket internetnya cukup mahal.
Penyesuaian Cahaya
Dengan fitur penyesuaian cahaya, Google Meet akan dapat mendeteksi secara otomatis apabila pengguna memiliki pencahayaan yang rendah. Sehingga aplikasi ini akan meningkatkan level kecerahan cahaya untuk membantu visibilitas pengguna.
Latar Belakang
Google Meet akan menambahkan fitur latar belakang yang memungkinkan penggunanya untuk menambahkan video sebagai tampilan latar belakang atau background.
Penggantian background video dapat membantu pengguna menjaga privasi dari apa yang ada di belakang mereka sekaligus membuat video call menjadi lebih menyenangkan. Pilihan awal yang akan dihadirkan yaitu ruang kelas, pesta, dan hutan.
Zoom Otomatis
Zom otomatis membantu orang lain melihat pengguna dengan lebih jelas. Fitur ini menggunakan AI untuk memperbesar dan menempatkan pengguna secara tepat di depan kamera. Ketika pengguna bergerak, maka zoom secara otomatis melakukan penyesuaian ulang, sehingga semua orang yang mengikuti rapat bisa tetap fokus. Akan tetapi fitur ini akan tersedia hanya bagi pelanggan berbayar Google Workspace.