Data Pemilih Telah Diserahkan Kementrian Ke KPU

Data Pemilih Telah Diserahkan Kementrian Ke KPU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman pada hari Jum’at menegaskan bahwa Sekretaris Jendral Hadi Prabowo dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir telah memberikan data tentang calon pemilih (DP4) yang akan berpartisipasi dalam pemilihan presiden dan legislatif 2019 ke komisi tersebut.

“KPU menerima akses ke data server warga mereka kemarin. Kami sekarang memiliki database warga yang lebih baik di dalam dan di luar negeri, mencegah potensi konflik meletus,” kata Arief seperti dikutip Antara.

Hadi mengatakan, pemilihan umum 2019 membutuhkan DP4. “Kami telah memberikan data agregat populasi per kabupaten [DAK2] untuk pemilihan legislatif pada 27 November,” katanya.

Hadi mengatakan, data tersebut akan diteruskan ke kabupaten dan kota, dan kemudian ke komite pemungutan suara sebelum daftar pemilih selesai.

Hadi mengatakan jumlah total 261 juta orang untuk penduduk Indonesia, 189 juta di antaranya harus mendaftar untuk kartu E-KTP.

Dia mengatakan data retina dan sidik jari dalam data populasi akan mengurangi potensi pemilih duplikat.

Sementara itu, Fachir mengatakan, data tercatat warga negara Indonesia di luar negeri cenderung tumbuh di setiap pemilihan umum. Warga negara Indonesia di luar negeri biasanya terhambat oleh kurangnya akses ke kedutaan atau konsulat untuk mencatat datanya.

“Data untuk warga negara Indonesia di luar negeri penting untuk memastikan mereka dapat menyalurkan aspirasi mereka dalam pemilihan umum. Kementerian akan menginvestasikan dalam membangun database warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri,” kata Fachir.

Memang masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. Ini juga terkait dengan adanya beberapa kasus tentang duplikat beberapa KTP serta masih banyaknya masyarakat yang hingga kini belum juga mendapatkan E-KTP karena proyek ini pun terkena kasus yang juga menyeret Ketua DPR Non Aktif, Setya Novanto.

Kendala proyek E-KTP ini pun membuat penyebaran dan distribusi dari E-KTP untuk beberapa wilayah di Indonesia bermasalah sehingga akan berdampak pada daftar pemilih sah yang bisa berkontribusi pada pemilu-pemilu yang akan datang.

Polisi Bongkar Gudang PCC Di Jateng

Polisi Bongkar Gudang PCC Di Jateng

Badan Narkotika Jawa Tengah menggerebek sebuah rumah pada hari Minggu yang diduga digunakan sebagai pabrik untuk memproduksi pil parasetamol caffeine carisoprodol (PCC) di Cinderejo Lor, Surakarta, Jawa Tengah. Selama penggerebekan tersebut, petugas agensi tersebut menangkap lima orang yang diduga menjadi pegawai pabrik tersebut.

Perwira BNNP mengatakan rumah tersebut telah digunakan sebagai pabrik pil PCC dalam dua bulan terakhir. Wildan, pemilik dugaan bisnis pembuatan pil PCC, kabarnya menyewa rumah tersebut dan menggunakannya sebagai pabrik. Dia tidak berada di lokasi saat penggerebekan tersebut terjadi.

Lima orang yang ditahan adalah Jajah Isworo, 22; Susilo, 44; Heri Dwimanto, 32; Maranto, 28; dan Sumardi, 44. Mereka diduga telah membantu produksi pil PCC.

Penggerebekan tersebut terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, menarik perhatian warga setempat. Puluhan petugas BNNP memasuki rumah tersebut dan memasang pita polisi. Petugas keamanan dengan senjata laras panjang juga termasuk rumah tersebut, beserta personil unit narkotika Polda Surakarta.

Kapolda Jawa Tengah Insp. Jenderal Condro Kirono, Kapolda Surakarta Adj. Sr. Comr. Ribut Hari Wibowo dan Surakarta Mayor FX Hadi “Rudy” Rudyatmo memeriksa lokasi tersebut.

“Ya, ini pabrik PCC. Kami tidak tahu berapa pil yang diproduksi setiap hari,” kata Condro. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa razia tersebut merupakan tindak lanjut dari serangan lain di pabrik PCC di Semarang. BNNP menangani kasus ini.

“Saya tidak tahu apakah itu pil PCC atau tidak, tapi ada banyak pil dan juga mesin di lokasi,” kata Rudy.

Peredaran PCC diketahui akhir-akhir ini memang meningkat. Salah satu jenis narkoba ini memang tengah “naik daun” karena memang sedang banyak tersebar diseluruh dunia. Pil ini dikatakan memiliki efek yang cukup keras jika dibandingkan dengan pil-pil narkoba lainnya.

Indonesia Meminta AS Membatalkan Countervailing Biodiesel Indonesia

Indonesia Meminta AS Membatalkan Countervailing Biodiesel Indonesia

Indonesia telah meminta Amerika Serikat untuk membatalkan keputusan akhir tentang pemberlakuan tugas countervailing pada produk biodiesel Indonesia, dengan mengenakan tarif antara 34,45-664 persen.

“Kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Dia mengatakan bahwa Indonesia akan mempertimbangkan untuk mengajukan pengaduan ke pengadilan AS dan badan penyelesaian sengketa WTO mengenai tindakan anti-dumping yang diambil oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat (USDOC) pada 9 November.

USDOC juga memberlakukan tindakan serupa terhadap Argentina dengan memberlakukan tarif yang lebih tinggi antara 71,45 hingga 72,28 persen.

Enggartiasto menuduh rekan-rekannya di Amerika Serikat melakukan gerakan overprotektif dan sewenang-wenang.

Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat saat ini sedang menyelidiki dugaan praktik dumping. Sudah jadi jika komisi tersebut menemukan kerugian AS karena impor biodiesel, tarifnya akan dikenakan, tapi jika tidak, mereka akan ditarik.

Komisi tersebut akan mengumumkan keputusannya pada 21 Desember. “Jika metodologi dan perhitungan yang digunakan oleh AS tidak sesuai dengan Perjanjian Pemberian Subsidi dan Penghitungan WTO, kami akan mempertimbangkan untuk mengevaluasi impor Indonesia dari AS,” tambahnya.

Pada 2016, ekspor biodiesel Indonesia ke AS mencapai US $ 255,56 juta atau 89,19 persen dari total ekspor biodiesel Indonesia. Namun pada 2017, ekspor dihentikan karena tindakan anti dumping.

Kerjasama Indonesia dan Amerika sendiri ada banyak sektor, dan mungkin saja jika hal ini terhambat membuat hubungan bilateral kedua negara akan merenggang. Indonesia pada dasarnya menjadi negara yang memiliki banyak “teman” sehingga ini tidak menutup kemungkinan dari pihak Indonesia untuk menyudahi beberapa kerjasama dari kedua negara bila AS dianggap tidak menaati perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Tornado Rusak 21 Rumah Di Pulau Seribu

Tornado Rusak 21 Rumah Di Pulau Seribu

Sebuah tornado menghantam Pulau Kelapa Dua di Kabupaten Kepulauan Seribu Jakarta pada Selasa malam, menyebabkan 21 rumah rusak dan mengakibatkan puluhan pohon roboh.

Angin puting beliung datang dengan angin kencang saat terjadi badai petir dan curah hujan yang lebat sekitar pukul 08.00, kepala Kelurahan Kelapa Dua Pulau Fadli pada hari Rabu.

“Sebuah rumah milik seorang penduduk, Dadang, digeser dan dibalik, sementara 20 rumah lainnya rusak parah,” kata Fadli seperti dikutip kompas.com.

Pekerja dari Pemeliharaan Sarana Pemeliharaan Umum (PPSU) membantu warga membersihkan reruntuhan dari rumah mereka.

“Warga menderita kerugian lebih dari ratusan juta rupiah karena kejadian tersebut,” kata Fadli.

Bulan lalu, tiga tangkapan air terlihat di perairan di lepas pantai Kepulauan Seribu, sebuah fenomena yang jarang terlihat di daerah tropis, National Mitigation Agency melaporkan.

Waterspouts terlihat di dekat Pulau Opak, sebuah pulau tak berpenghuni yang terletak di dekat Pulau Kaliage. Tentu saja fenomena langka ini membuat banyak orang bingung dan bertanya-tanya tentang cuaca yang mungkin bisa menimbulkan efek buruk andai kembali muncul.

Belum ada penelitian atau berita lebih lanjut terkait dengan kemunculan fenomena yang terjadi di Kepulauan Seribu tersebut. Meskipun demikian, warga tetap diminta tidak berlebihan menanggapi hal ini atau merasa takut berlebihan tentang fenomena langka yang baru-baru ini terjadi di Pulau Seribu tersebut.

Pulau Seribu merupakan salah satu wilayah DKI Jakarta yang berada cukup jauh dari pusat kota Jakarta. Tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang sering dikunjungi baik bagi warga Jakarta maupun daerah sekitar Jakarta. Pulau Seribu memiliki banyak tempat menarik dan juga tempat bersejarah sehingga banyak orang tertarik mengunjungi tempat-tempat yang ada di Pulau Seribu.

Pihak Setya Novanto Laporkan Balik KPK

Pihak Setya Novanto Laporkan Balik KPK

Pengacara Pembicara DPR Setya Novanto telah memindahkan laporan Komisi Pemberantasan Korupsi ke Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah badan antigraft untuk kedua kalinya, bernama Setya seorang tersangka dalam kasus mega-korupsi seputar program E-KTP.

Hanya beberapa jam setelah KPK mengumumkan Setya menjadi seorang tersangka lagi pada hari Jumat, pengacara Setya Frederick Yunadi mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan ke Departemen Investigasi Kriminal Nasional untuk melaporkan KPK ke-41 KUHP.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada akhir September menyatakan tidak beralasan dalam masalah penetapan tersangka Setya Novanto oleh KPK. Langkah pertama KPK untuk menyebutkan Setya sebagai tersangka, namun Setya Novanto menang di pra-peradilan yang membuat status tersangkanya gugur.

“KPK sedang menghina pengadilan,” kata Fredrich kepada The Jakarta Post.

Fredrich mengatakan bahwa dia juga akan mengajukan tuntutan pra-persidangan sebelumnya atas keputusan terakhir KPK untuk memberi nama pada kliennya menjadi tersangka korupsi di kasus E-KTP.

Setya dicurigai telah melakukan pelanggaran Undang-undang tentang Korupsi.

KPK menerima dia berkolusi dengan pengusaha Anang Sugiharjo dan Andi Agustinus dan mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman untuk membatalkan proyek E-KTP 5,9 triliun (US $ 3,7 miliar), yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 2,3 triliun.

Pengumuman tersebut muncul beberapa hari setelah Polisi Nasional mengatakan bahwa mereka telah memulai penyelidikan atas sebuah laporan yang diajukan oleh Frederick atas tuduhan bahwa ketua Saut dan KPK Agus Rahardjo telah memalsukan dokumen untuk meminta Kantor Imigrasi untuk memperpanjang larangan bepergian ke Setya.

Kasus Setya Novanto ini menyedot banyak perhatian publik. Dari masyarakat sendiri, tampaknya lebih banyak mendukung KPK dan menilai bahwa beberapa pelemahan dan serangan demi serangan yang dilancarkan ke KPK sebagai salah satu bukti bahwa apa yang dikerjakan oleh KPK adalah sebuah hal benar dan membuat orang yang mulai terganggu mulai menyerang KPK.

Ini Komentar Wakil Ketua DPD DKI Jakarta Terkait Alexis

Ini Komentar Wakil Ketua DPD DKI Jakarta Terkait Alexis

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah atau DPD DKI Jakarta, Muhammad Taufik telah mengingatkan Gubernur Anion Baswedan untuk memiliki bukti kuat sebelum menolak izin usaha Alexis Hotel.

Anies secara khusus memasukkan hotel Alexis sebagai agenda dalam kampanye. Hotel Alexis yang berada di Jakarta Utara dan dioperasikan oleh PT. Grand Ancol Hotel, selama kampanye gubernur DKI Jakarta lalu menjadi salah satu hal yang dijanjikan oleh Anies.

Dia menyatakan pada hari Senin bahwa dia telah memutuskan untuk tidak memperpanjang izin hotel karena dia yakin hotel tersebut beroperasi sebagai rumah pelacuran. Permintaan hotel untuk memperpanjang sertifikasi bisnis pariwisata (TDUP) telah ditolak oleh pemerintah DKI Jakarta.

“Saya pikir ini adalah langkah berani yang harus [Anies] ambil [untuk memenuhi janjinya]. Namun, PTSP [Pelayanan Terpadu Satu Pintu] harus memiliki bukti kuat untuk membuktikan klaim Anies, “kata Taufik seperti dikutip kompas.com, Senin, menambahkan bahwa pendekatan serupa harus dilakukan dengan pendirian yang dituduh melakukan prostitusi.

Taufik menegaskan pentingnya memperoleh bukti untuk memastikan bahwa keputusan tersebut tidak akan menimbulkan masalah di masa depan, seperti ditantang secara hukum di pengadilan.

“Jika hotel memang telah melanggar persyaratan tertentu yang tidak mengizinkannya memperpanjang izinnya, keputusan administratif tidak akan menjadi masalah,” katanya.

Anies mengklaim bahwa ia memiliki cukup bukti dari laporan media, serta keluhan dari warga untuk mendukung tuduhan tersebut.

Penutupan hotel Alexis sendiri menjadi salah satu janji kampanye yang sering diucapkan oleh Anies ketika masa kampanye lalu. Hotel Alexis diduga kuat menjadi salah satu tempat prostitusi dengan menggunakan label hotel atau tempat penginapan. Isu tentang hotel ini sebagai tempat protitusi memang sudah menjadi gosip dari beberapa tahun terakhir, namun memang pada masa pemerintahan DKI Jakarta sebelumnya mengaku tidak memiliki bukti kuat dan membuktikan tentang isu miring yang ada di hotel Alexis.

Anies membuat gebrakan baru dengan berani menutup hotel Alexis seperti janji kampanye-nya. Ini memang mengejutkan karena secara tiba-tiba Gubernur DKI Jakarta membuat keputusan ini ditengah isu tentang berlanjutnya reklamasi.

Kepolisian Depok Cari Tau Tentang Skandal Mahasiswa UI

Kepolisian Depok Cari Tau Tentang Skandal Mahasiswa UI

Polisi Depok sedang melakukan patroli maya untuk menemukan tersangka di balik peredaran video porno yang diduga melibatkan alumni Universitas Indonesia di Jawa Barat.

“Kami masih menyelidiki kasus ini melalui media sosial,” kata kepala detektif polisi dan kepala satuan kejahatan. Putu Kholis Aryana mengatakan kepada tempo.co pada hari Rabu. “Kami memiliki pasukan cyber [untuk menangani kasus ini].”

Pengguna media sosial pun dengan cepat mengidentifikasikan wanita dalam video tersebut, yang berlangsung empat menit dan 59 detik, seperti yang terkait dengan Universitas Indonesia (UI) di Depok. Identitas pria itu tidak diketahui.

UI kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa dirinya memang lulusan universitas.

“Karena dia sekarang alumni, konsekuensi dari peredaran video adalah tanggung jawab pribadinya,” kata juru bicara universitas Egia Etha Tarigan pada hari Rabu malam.

Video yang diduga atas nama Hana Anisa menjadi perbincangan netizen Indonesia akhir-akhir ini. Hal ini tak terlepas dari beredarnya video mesum yang diduga dilakukan oleh perempuan yang disangka merupakan mahasiswi Universitas Indonesia.

Sementara pihak kampus mengatakan memang Hana Anisa merupakan alumni dan tak mengelak mengatakan bahwa Anisa pernah kuliah di UI. Meskipun demikian, pihak kampus mengatakan bahwa Anisa sudah lulus dan saat ini berstatus sebagai alumni.

Dengan status alumni ini, maka UI mengatakan tidak terlibat dan masalah hukum dan sejenisnya diserahkan pada pihak kepolisian untuk diproses kepada terduga video mesum itu. Karena sudah alumni, maka pihak UI mengatakan tidak bisa terkait dan itu merupakan masalah perorangaan dan tidak melibatkan pihak kampus.

Ini bukanlah kehebohan pertama akibat peredaran video mesum dikalangan akademisi. Beberapa waktu lalu, terdapat video serupa yang diduga dilakukan oleh pelajar. Ini juga merupakan kasus kesekian yang melibatkan mereka yang berstatus sebagai kalangan terdidik dan tersebarnya video mesum yang mengakibatkan harus berurusan dengan hukum.

Layanan Pengiriman Paspor Ke Rumah Hadir di Depok

Layanan Pengiriman Paspor Ke Rumah Hadir di Depok

Kantor Imigrasi Depok di Jawa Barat akan mengirimkan paspor warga ke rumah mereka untuk menampung mereka yang tidak sempat mendapatkan dokumen di kantor imigrasi.

Kepala kantor Dadan Gunawan mengatakan, layanan tersebut merupakan bagian dari kolaborasi antara Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan perusahaan pos PT Pos Indonesia yang dicapai pada bulan September.

“Pada dasarnya, kami mensinergikan fungsi imigrasi […] dan layanan pengiriman dokumen Pos Indonesia,” kata Dadan, Selasa, seperti dikutip kompas.com.

Dadan menambahkan bahwa ketika orang mengajukan paspor mereka, mereka akan diberi pilihan untuk mengumpulkan paspor mereka secara langsung atau mengirimkannya ke rumah mereka melalui pos. Pilihan ini diharapkan dapat memudahkan bagi warga yang ingin mengambil paspor dengan pilihan yang ada.

Dadan tidak mengungkapkan biaya untuk layanan pengiriman yang mengatakan bahwa itu ditentukan oleh Pos Indonesia. Meskipun tidak gratis, namun layanan ini tentunya akan sangat membantu bagi mereka yang tidak mau repot-repot mengambil paspor yang sudah jadi di kantor Imigrasi Depok.

Dengan layanan dan kerjasama antara pihak Imigrasi Depok dan Pos Indonesia, kini setiap warga Depok yang ingin membuat paspor dapat dengan mudah melakukannya. Ini juga sangat membantu bagi mereka yang sibuk dan tidak sempat untuk mengambil dan mengurus dalam pembuatan paspor.

Paspor sendiri adalah identitas yang diperlukan oleh setiap warga negara Indonesia yang ingin berpergian ke luar negeri. Identitas ini sangat diperlukan karena ini merupakan tanda identitas ketika mengunjungi negara lain.

Redenominasi Rupiah Dipastikan Pupus Tahun Ini

Redenominasi Rupiah Dipastikan Pupus Tahun Ini

Harapan Bank Indonesia (BI) yang mempertimbangkan RUU redenominasi rupiah tahun ini telah pupus.

Sidang paripurna DPR pada hari Rabu menyetujui enam RUU untuk dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional yang direvisi (Prolegnas) untuk tahun ini, yaitu tagihan sumber daya air, atas hak cipta karya cetak dan rekaman, konsultan pajak, praktik kerja sosial, tentang musik dan hak atas tanah adat.

“Pemerintah belum bersedia mengajukan tagihan redenominasi karena tahun-tahun politik yang mendekat (pada 2018 dan 2019),” kata Wakil Ketua DPRD Subang Subagyo.

Pemerintah, katanya, harus secara komprehensif menyebarkan informasi tentang RUU tersebut untuk menghindari kesalahpahaman publik yang dapat menyebabkan keresahan sosial. “Jika RUU tersebut disetujui sekarang untuk menjadi undang-undang, risiko psikologis harus terkandung.”

Tagihan redenominasi, jika disetujui, akan memangkas tiga angka nol dari mata uang lokal.

Gubernur BI Agus Matowardojo menghidupkan kembali gagasan redenominasi rupiah, yang pertama kali melayang pada 2013, menekankan bahwa tahun ini merupakan saat terbaik untuk memulai prosesnya, mengingat kondisi ekonomi yang sehat dan stabil.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah tidak akan mengusulkan RUU untuk musyawarah di DPR tahun ini. Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah mengatakan bahwa kebijakan tersebut tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Tampaknya pemerintah tidak akan menyimaknya bahkan tahun depan,” kata Firman.

Dengan kegagalan rencana untuk pengurangan digit rupiah atau redenominasi rupiah, maka dipastkan tidak ada perubahan mengenai nominal rupiah tahun ini. Memang isu ini bukan kali ini saja berhembus, karena sejak beberapa tahun terakhir, pengurangan nol pada nilai rupiah memang diwacanakan untuk mengangkat mata uang rupiah dikancah internasional.

Ridwan Kamil Duet Dengan Bima Arya di Pilgub Jabar?

Ridwan Kamil Duet Dengan Bima Arya di Pilgub Jabar?

Ridwan Kamil yang merupakan walikota Bandung saat ini masih mencari partai sebagai “transportasi” dirinya untuk dapat mengikuti pemilihan Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018 yang akan datang. Satu-satunya partai yang secara terbuka ingin mendukung dan mencalonkan Ridwan Kamil adalah Partai NasDem yang tentu saja belum cukup untuk memenuhi persyaratan pada pemilihan Gubernur Jawa Barat pada tahun depan.

Sebelumnya, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil digadang-gadang akan didukung oleh Partai PDI-P, namun nyatanya, PDI lebih memilih bergabung dengan Golkar dalam mengusung calon Gubernur Jabar 2018. Golkar sendiri telah menetapkan walikota Purwakarta, Dedi Mulyadi sebagai jagoannya pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018 akan datang dan telah didukung penuh oleh PDI yang berkolasi dengan Golkar.

Kang Emil sendiri saat ini belum mendapat dukungan lain yang membuatnya dapat bertarung pada pemilu 2018 Jabar yang akan datang. Ada pun salah satu petinggi Golkar mengatakan, masih ada kemungkinan untuk dukungan terhadap Ridwan Kamil pada Jabar 1 tahun depan. Meskipun begitu, tampaknya akan sulit karena Dedi Mulyadi sudah dideklarasikan sebagai Calon Gubernur, dan tentunya Ridwan Kamil juga ingin mencalonkan menjadi Gubernur dan bukan wakil Gubernur.

Kini kabar baik terhadap Ridwan Kamil sepertinya mulai menemui titik terang. Partai Amanat Nasional(PAN) melalui perwakilannya, Eddy Soeparno mengatakan bisa saja PAN mendukung Ridwan Kamil asalkan Bima Arya yang merupakan walikota Bogor saat ini bersedia mendampingi Kang Emil.

Bima Arya sendiri merupakan kader PAN dan memiliki kedekatan dengan Ridwan Kamil, sehingga duet ini akan sangat memungkinkan untuk dilanjutkan. Meskipun RK telah mengatakan ketertarikannya untuk berduet dengan Bima Arya, namun walikota Bogor tersebut meminta waktu untuk memikirkan hal tersebut. Memang Bima Arya masih memiliki masa periode yang cukup panjang menjadi walikota Bogor, sehingga ia harus menimbang masak-masak, apakah ingin bertahan sebagai walikota Bogor, atau mencoba kesempatan menjadi wakil gubernur Jawa Barat pada tahun 2018 mendatang.

Duet Ridwan Kamil dan Bima Arya ini sendiri tergantung daripada Bima Arya yang bersedia untuk mengikutsertakan diri sebagai pendamping Ridwan Kamil pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.