Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan China Securities Regulatory Commission (CSRC) sepakat untuk memperkuat kerja sama pengawas dan memfasilitasi pengembangan pasar modal mereka, dalam Turnamen Pengawasan MAS-CSRC kedua yang diadakan di Singapura pada hari Selasa.
MAS dan CSRC membahas perkembangan peraturan di pasar derivatif dan kerangka kerja masing-masing untuk mengawasi pengelola dana.
Mereka juga membahas peningkatan pengaturan pembagian informasi untuk produk turunan melalui nota kesepahaman yang ditingkatkan.
Meja bundar tersebut diketuai oleh wakil direktur pelaksana MAS Ong Chong Tee dan wakil ketua CSRC Fang Xinghai.
Meja bundar adalah salah satu hasil utama kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Singapura pada tahun 2015. Dia telah meminta regulator efek dari kedua belah pihak untuk mengadakan sesi dialog reguler tingkat tinggi. Meja bundar perdana diadakan di Chongqing, China, pada bulan April tahun lalu.
“Karena pasar modal global menjadi lebih saling terkait, penting bagi otoritas pengawas untuk mempromosikan pemahaman yang lebih besar mengenai kerangka peraturan masing-masing,” kata Ong.
“Dengan berkembangnya aktivitas pasar modal lintas batas yang terjadi antara China dan Singapura, MAS-CSRC Roundtable memberikan platform yang baik bagi kedua agensi untuk bertukar pandangan mengenai area potensial untuk kerja sama pengawasan secara reguler dan tepat waktu.”
Kerjasama kedua negara menjadi salah satu kekuatan baru di Asia. Ini tentunya akan menguntungkan negara-negara sekitar baik China ataupun Singapura. Baik Singapura maupun China merupakan salah satu negara yang memiliki ekonomi yang kuat di negara Asia, kerjasama ini menjadikan kedua negara akan saling menguntungkan satu sama lain.